Hari ini seperti biasanya saya pergi mengajar di daerah Gunung Sahari...
Saat pergi, seperti biasa saya selalu membawa uang, handphone, headset dan yang paling penting disaat cuaca yang tidak menentu ini adalah.. Kantong PlastiK !! Namun bukan saat mengajar yang ingin saya ceritakan tapi perjalanan pulang saat mengajar...
Sebelum selesai mengajar saya biasa mengirimkan sebuah sms kepada Suk"(Paman) saya untuk menjemput saya ditempat biasa saya dijemput. Saat perjalanan menuju tempat perjanjian tersebut, tergetarlah handphone saya..XD... Saat sms dibuka ternyata sms dari suk" saya yang mengatakan tidak bisa jemput karena hujan turun.. Alhasil seperti biasa dalam perjalanan pulang saya, saya sudah mempersiapkan sebuah kantong plastik untuk menampung handphone,headset dan uang saya agar tidak basah karena hujan.... Entah sejak kapan saya menikmati sekali perjalanan pulang dengan jalan kaki meskipun uang dikantong mencukupi untuk naik BMW bahkan TAXI sekalipun (maklum jarak dari tempat ngajar ke rumah) apalagi dalam keadaan hujyan...
Setelah melalui tempat bernama speed, hujan mulai kencang dan jalanan mulai tergenangi air, untungnya saya tidak banyak kecipratan air oleh kendaraan yang ikutan ngebut karena kehujanan...
Saat berjalan saya bertanya pada Tuhan, " Tuhan, Tuhan pernah gk kehujanan kayak gini?"
Tuhan tidak menjawab... Namun saya berpikir tempat dimana Tuhan berpergian pada zamannya. Seandainya Tuhan lagi ada di padang terbuka gitu trus hujan dan tidak ada tempat berteduh.. Pasti Tuhan kejanan juga ya? hahaha...
Perjalanan pulang dengan hujan-hujanan hari ini begitu berbeda dengan biasanya (maklum uda beberapa kali mandi ujan..XD)... Ditengah perjalanan saya sadar bahwa ada beberapa orang yang memandangi saya dengan tampang kasihan...(soalnya waktu jalan gw pasang tampang melas gitu dan nunduk kebawah supaya mata tidak kemasukan air..hehe)
Setelah berjalan beberapa menit, Tuhan tiba-tiba mengingatkan saya tentang SALIB...
Yah mungkin salib ditengah hujan atau apalah... Lalu saya mulai terus merenungkan Salib Tuhan ditengah perjalanan hujan itu...
Saat Tuhan Yesus angkut salib, Dia mengalami banyak kesulitan, bahkan tak sesekali orang kasihan melihat apa yang Tuhan Yesus alami. Namun perenungan tentang salib belum selesai, saat disuatu Gang, ada kumpulan anak-anak muda yang terjebak hujan. Saat melewati mereka, mereka memaki-maki diriku , Dasar Cina (emang gw cina.hehe...)!!! Dan bahasa-bahasa unik lainnya..
Setelah melewati mereka, saya berpikir.. Lhoo!!! Salah gw apa yah ??...nyiprat air ke mreka enggak cuma lewat doank...ES wete jg ya kadang" orang" gaje gitu... Trus keingetan lagi tentang Salib Tuhan...
Waktu Tuhan angkut salib, banyak orang" yang bahkan tidak tahu apa yang terjadi namun ikut memaki-maki Tuhan....
Setelah itu saya melewati jalan yang lumayan gelap karna tidak ada lampu jalan... tidak ada kendaraan yang lewat, tapi tiba-tiba ada kilat...yah meskipun sebentar, setidaknya jalanan agak kelihatan lah.. kan gak lucu uda basah ujan-ujanan tiba-tiba kecemplung atau jatoh..hehehe... Tuhan inget lagi tentang perjalanan salib.... Yah ada saat dimana Tuhan mereasa berat saat mengangkut salib agar bisa sampai ke golgota... Namun disaat demikian Bapa mengirimkan banyak semangat-semangat contohnya Simon dari kirene, dan seorang perempuan yang membersihkan wajah Tuhan dengan kain yang bersih (Veronika kalau gak salah namanya dan yang pasti bukan Dony..) meskipun hal kecil namun hal tersebut membantu Tuhan Yesus untuk bangkit lagi....
Hampir dekat dengan rumah, setelah melewati rel kereta api, jalanan banjir..airnya kotor banget, bukan cuma kotor tapi banyak sampah dan kecoa berenang disana.... berat melewatinya tapi harus dilewati supaya bisa sampai ke rumah... Disini Tuhan ingetin perjalananNya sebelum Dia sampai ke bukit golgota dimana dengan kekuatannya yang tersisa harus mendaki bukit... capek...sudah pasti... Karena perjalanan semakin lama semakin berat bagi Tuhan untuk bisa sampai ke bukit golgota...
Setelah beberapa halangan dan rintangan, sampailah dirumah dengan selamat seperti memegang suatu kemenangan sama seperti Tuhan Yesus mengalami kemenangan.. Saat saya pulang langsung disambut keluarga, dan diambilkan handuk untuk mengeringkan badan.. Mungkin begitu juga yang dialami Tuhan Yesus sewaktu perjalananNya selesai, Dia disambut Luar Biasa OLeh BAPA dan para malaikat... ^^,v
Namun setelah selesai mandi dan berpakaian, saya berpikir.... Perjalanan yang bodoh yah, seandainya sakit gimana kan besok masih harus UAS. Saya masih teringat tentang salib itu. Yah kalau dipikir-pikir Salib juga merupakan suatu perjalanan yang Bodoh.. buat apa Tuhan Yesus capek-capek berkorban buat manusia yang udah jatoh dalam dosa dan mengecewakan Tuhan berkali-kali... Tapi melihat hasil yang dicapai,yaitu menyelamatkan umat manusia.. saya langsung mengubah pikiran saya dan menganggap salib adalah perjalanan yang luar biasa yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun meskipun beberapa detik yang lalu saya menganggap salib itu adalah sebuah perjalanan yang bodoh...
(Ampun Tuhan dari dulu saya menganggap perjalanan salib itu Luar Biasa kok !! ..^^v..))
"Belum selesai ......."
Masih ada satu hal lagi..
Seandainya dari awal saya memilih untuk pulang naik kendaraan, saya tidak akan pulang kehujanan(meskipun basah tapi tidak basah kuyub)... Begitu juga Tuhan seandainya Tuhan tidak memilih salib, Tuhan tidak perlu menderita....
Semua kembali kepada sebuah pilihan...
Seandainya ditanya apakah saya menyesal hujan-hujanan hari ini ??
Saya bisa menjawab dengan pasti kalau saya TIDAK PERNAH MENYESAL !!!
Seandainya pertanyaan itu ditanyakan kepada Tuhan...
Sepertinya Tuhan juga akan menjawab hal yang sama... ^^,b
By:Dont4Get
Dony Dermawan